Namun
demikian banyak pula mahasiswa yang belum mengerti perbedaan di antara
ketiganya. Pada Skripsi, kajian deskriptif atau paparan lebih dominan
dibandingkan dengan kajian analitis. Disamping itu pada skripsi jumlah
rumusan masalah biasanya sekitar 1 atau 2 rumusan masalah, sedangkan
tesis biasanya minimal 3 rumusan masalah. Kemudian untuk doktor Lebih
dari 3 rumusan masalah dengan bobot ilmiah yang paling tinggi
dibandingkan yang lain (Lihat Tabel 1).
Kemudian
pada jenjang pasca sarjana (S2, S3) kerap pula terjadi kebingungan
ketika mahasiswa akan melakukan riset atau menulis karya ilmiah untuk
tugas akhir mereka. Kebingungan biasanya muncul ketika dosen pembimbing
atau supervisor atau promotor mereka mulai menanyakan, dimana posisi
penelitian mereka dalam kerangka state of the art dari studi atau disiplin yang mereka geluti.
Kebingungan
juga terjadi pada sebagian mahasiswa doktoral, ketika supervisor atau
promotornya menanyakan hal yang sama. Mungkin kita heran, bagaimana bisa
seorang kandidat doktor tidak bisa membedakan tesis dan disertasi ?
Tapi ternyata memang demikian adanya, masih banyak kandidat doktor yang
belum memahami apa tujuan atau filosofi penyelenggaraan pendidikan
tinggi, apa filosofi sarjana, pendidikan diploma/vocational, S-2
(master/magister) dan apa filosofi pendidikan doktoral.
Maka
tak heran, apabila banyak orang melanjutkan pendidikan formalnya baik
ke jenjang magister maupun doktor, sementara mereka tidak tahu untuk apa
sesungguhnya mereka melakukan itu. Katakanlah, seorang pejabat di
daerah, misalnya saja seorang bupati atau walikota, atau anggota DPD,
Camat atau Lurah, kemudian mereka menempuh pendidikan S-3. Maka ketika
seseorang ingin menentukan topik disertasi, maka ia harus benar-benar
paham state of the art dari disiplin ilmu yang ia geluti, agar
dengan disertasinya nanti ia dapat memberi kontribusi bagi pengembangan
ilmunya tersebut, karena memang demikianlah seyogianya tugas seorang
kandidat doktor. Sebagai konsekuensinya tentu ia harus membaca secara
lengkap, text book dasar dan advance tentang disiplin
ilmunya, serta membaca ratusan jurnal terbaru tentang disiplin ilmunya,
sehingga ia memiliki peta yang jelas dan benar tentang perkembangan
disiplin ilmunya.
Bagi
mereka, karena pemahamannya yang belum benar tentang filosofi
penyelenggaraan pendidikan pascasarjana, membuat disertasi tidak ubahnya
membuat skripsi sebagaimana yang pernah mereka lakukan dahulu (mungkin
sudah puluhan atau belasan tahun yang lalu). Maka tak heran apabila
sangat sedikit karya ilmiah ilmuwan Indonesia yang dijadikan rujukan
oleh komunitas ilmuwan dunia.
Tulisan
ini akan memberikan sedikit pemahaman tentang apa sebenarnya tesis dan
disertasi itu ? sehingga apabila seseorang memutuskan untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang pascasarjana, tidak bersikap asal-asalan atau
“tanggung”. Dengan memahami apa itu tesis dan disertasi, serta apa
perbedaannya dengan skripsi maka diharapkan akan lahir tesis-tesis atau
disertasi-disertasi dari para pelajar Indonesia yang lebih mencerahkan
lagi.
Perbedaan Tesis & Disertasi
Berikut adalah pendapat mengenai perbedaan tesis dan disertasi. Menurut salah satu pendapat Master’s Thesis adalah : You
do a thorough research on a particular topic and present your discourse
depending on what type of information you have collected on the subject
with your views on it. Sementara PhD Thesis Dissertation: It requires
your original research and adds something new to the existing
literature. It usually takes many years to complete it.
Pendapat
lain adalah bahwa kedua istilah itu dapat digunakan atau menggantikan
satu dengan yang lainnya ( interchangeable.) Both are written discourses
on a given subject. Thesis implies that original research is involved. Dissertation implies that
you have looked into something and are setting down what you have found
and are perhaps including your thoughts on it. Thus a Thesis is what
you will write to obtain a higher degree, but a dissertation is more
likely to be a small part of a first degree.
Yang lainnya: Dissertation
and thesis are both used interchangeably. But they are not the same.
For dissertations, one just has to collect matter from different
reference materials and include ones opinions and arguments on it. But a
thesis is much more than that. A thesis needs to be original research
that one undertakes, though one is free to refer materials for that too.
This differentiation is used by universities around the world. In the
US, a dissertation is the submission for the entire course while the
thesis is for applying to masters program. In the UK, a thesis is for
applying to M.Phil or Ph.D/doctoral degree while the dissertation is for
some undergraduate project reports. Both types of academia based
submissions require the students to extract data from all the reference
material they have gathered and organize them into a neatly typed
report. The typing work may take up a lot of time, if the student
chooses to do it by himself. But to save time and utilize the time saved
for more of research, it is advisable for students to go for
Dissertation Transcription.
Terakhir: If you want to know more about dissertations and theses, you chose the right site. This article tells you about the main difference between a dissertation and thesis, which you should take into consideration.
Dissertations and theses
are two types of academic writings, which should be performed by
students in order to get a degree, and here is one main difference
between a dissertation and thesis. A dissertation is a work,
which should be performed in order to get a doctoral degree, and a
thesis is a kind of work, which should be written by a student in order
to get a master’s degree.
Different types of degrees require different academic writings: dissertations and theses are just for this. You should clearly understand the difference before you start writing a dissertation or thesis.
Dissertations and theses
also differ in their manner of preparation. When you write your thesis
project, it is possible to use someone’s research – you may study it and
prove with some theoretical data, and as for a dissertation, it is
necessary to make your own research. Only your research, based on your background knowledge, can be appropriate. So, try to be careful and attentive.
As you can see, it is impossible to say that a dissertation and thesis
are synonyms from all sides. We can even say that one of these two
notions stands a bit higher, it is a dissertation, and a thesis takes
the lower rang.
The structure of dissertations and theses
is the same: introductory, literary review, main body, conclusion,
bibliography, and appendix. Well, may be it is necessary to put more
efforts into writing a good dissertation, and a thesis can be an
additional variant, which will take not much efforts, but still give you
a chance to get a degree.
It
is up to you what you choose: dissertation or thesis writing, now you
know the differences and you are ready to make a choice.
Jadi
dari kutipan diatas terlihat bahwa tesis adalah penelitian mendalam,
yang sungguh-sungguh dilakukan dengan proses yang berasal dari berbagai
informasi dan data yang dikumpulkan. Tesis berangkat dari suatu
masalah dan bagaimana kita menyelesaikan suatu masalah tersebut dengan
menggunakan pandangan dan analisis mendalam kita berdasarkan ilmu,
teori, puluhan jurnal yang kita pahami dan berbagai data yang kita
miliki. Sedangkan Disertasi lebih dari sekedar penelitian mendalam.
Disertasi membutuhkan originalitas ide dan melakukan penelitian sesuatu
yang baru, berdasarkan puluhan bahkan ratusan makalah dan jurnal yang
telah dibaca dan dipahami. Disertasi bukan belajar penelitian, bukan
hanya mendalami penelitian, tetapi lebih dari itu, menciptakan suatu
ide yang baru, menciptakan atau mengembangkan teori yang baru dalam
rangka melakukan sesuatu yang bermanfaat guna mensejahterakan umat
manusia dan ini butuh waktu bertahun-tahun. Disertasi sebaiknya
dilakukan berasal dari pengembangan tesis yang telah ia lakukan
sebelumnya.
Berikut
adalah table yang menunjukkan perbedaan antara Skripsi, Tesis dan
Disertasi, sehingga lebih memudahkan pembaca untuk membaca “peta
kekuatan” ketiga jenis tugas akhir ini.
Tabel 1. Perbedaan Umum antara Skripsi, Tesis dan Disertasi
No
|
Aspek
|
Skripsi
|
Tesis
|
Disertasi
|
1
|
Jenjang
|
S1
|
S2
|
S3 (tertinggi)
|
2
|
Permasalahan
|
Dapat diangkat dari pengalaman empirik, tidak mendalam
|
Diangkat dari pengalaman empirik, dan teoritik, bersifat mendalam
|
Diangkat dari kajian teoritik yang didukung fakta empirik, bersifat sangat mendalam
|
3
|
Kemandirian penulis
|
60% peran penulis, 40% pembimbing
|
80% peran penulis, 20% pembimbing
|
90% peran penulis, 10% pembimbing
|
4
|
Bobot Ilmiah
|
Rendah – sedang
|
Sedang – tinggi. Pendalaman / pengembangan terhadap teori dan penelitian yang ada
|
Tinggi, Tertinggi dibidang akademik. Diwajibkan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
|
5
|
Pemaparan
|
Dominan deskriptif
|
Deskriptif dan Analitis
|
Dominan analitis
|
6
|
Model Analisis
|
Rendah – sedang
|
Sedang – tinggi
|
Tinggi
|
7
|
Jumlah rumusan masalah
|
Sekitar 1-2
|
Minimal 3
|
Lebih dari 3
|
8
|
Metode / Uji statistik
|
Biasanya
memakai uji Kualitatif / Uji deskriptif, Uji statistik parametrik
(uji 1 pihak, 2 pihak), atau Statistik non parametrik (test binomial,
Chi kuadrat, run test), uji hipotesis komparatif, uji hipotesis
asosiatif, Korelasi, Regresi, Uji beda, Uji Chi Square, dll
|
Biasanya
memakai uji Kualitatif lanjut / regresi ganda, atau korelasi
ganda, mulitivariate, multivariate lanjutan (regresi dummy, data
panel, persamaan simultan, regresi logistic, Log linier analisis,
ekonometrika static & dinamik, time series ekonometrik) Path
analysis, SEM
|
Sama
dengan tesis dengan metode lebih kompleks, berbobot yang bertujuan
mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
|
9
|
Jenjang Pembimbing / Penguji
|
Minimal Magister
|
Minimal Doktor dan Magister yang berpengalaman
|
Minimal Profesor dan Doktor yang berpengalaman
|
10
|
Orisinalitas penelitian
|
Bisa replika penelitian orang lain, tempat kasus berbeda
|
Mengutamakan orisinalitas
|
Harus orisinil
|
11
|
Penemuan hal-hal yang baru
|
Tidak harus
|
Diutamakan
|
Diharuskan
|
12
|
Publikasi hasil penelitian
|
Kampus Internal dan disarankan nasional
|
Minimal Nasional
|
Nasional dan Internasional
|
13
|
Jumlah rujukan / daftar pustaka
|
Minimal 20
|
Minimal 40
|
Minimal 60
|
14
|
Metode / Program statistik yang biasa digunakan
|
Kualitatif / Manual, Excel, SPSS dll
|
Kualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll
|
Kualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll
|