HIDUP DALAM KEMULIAAN, DAN MATI SYAHID-DIJALANNYA
Home » , » Anak ku Maduku

Anak ku Maduku

Rabu, 08 Mei 2013 | 0 komentar

Panggil aja aku nur,aku menikah dengan duda yang jauh lebih tua dengan diriku dan mempunyai 1 anak cewek yang beda 7 tahun dari diriku bernama maya,

Aku sangat sayang sama maya,karena ku anggap dia anak Piatu apa pun yang di lakukan tak pernah sekalipun aku melarang atau memarahi,tp karena sering aKu manja maya menjadi gadis yang liar dan susah di atur,di saat maya berumur 21 tahun dan aku 28 tahun,kejadian yang tak kami Inginkan telah terjadi,suamiku meninggal karena serangan Jantung,aku begitu terpukul.

Setelah kematian ayahnya,maya semakin menjadi Gadis liar dan nakal dia sudah Tidak pernah lgi menggap aku sebagai ibunya lagi,hingga di tahun ke dua kepergian suamiku,maya pun menikah dan tinggal ikut suaminya di luar jawa.dan aku pun menikah Dengan lelaki duda tanpa anak.

4 tahun pernikahan kami,tiba tiba maya datang ke rumah kami mengabarkan kalau dia sudah bercerai dengan suami dan ingin mencari kos2 an di kota kami,krn aku begitu sayang sama dia aku halangi dia berniat demikian, aku suruh maya tinggal bersama aku dan suamiku.

5 tahun pernikahan kami,tanda tanda kehamilan tak pernah kami dapati,aku sudah periksa ke dokter tap dokter mengatakan kandungan sehat,tp sayang suamiku tak pernah mau Periksa ke dokter..

Hingga kabar mengejutkan itu pun akhirnya aku dengar,Maya hamil karena suamiku,sungguh aku tak percaya dengan apa yang terjadi tp ini benar2 telah terjadi,ku lihat wajah maya tanpa beban dosa sedikitpun,tidak demiikian dengan suamiku dia berkali kali meminta maaf terhadap ku dan memohon jangan pernah tinggalkan dia,

Pernikahan itu pun di gelar,Aku hanya bisa diam di kamar dan meratapi ini semua air mata ini jatuh tampa henti,Ingin aku pergi dan meninggalkan suamiku,tp melihat penyesalan suamiku yang begitu dalam dan tak sanggup kehilangan aku,itu yang menjadi piikiranku.

"jika mama pergi meninggalkan papa,lebih baik aku tak menikah i maya,karena cInta ini hanya milik mama,kami melakukan itu hanya sekali di saat Aku pulang dalam keadaan mabuk,pada waktu mama pulang ke rumah Ibu dulu,maaf in aku ma sungguh maaf in aku lebih baik kehilangan segalanya,dri pada kehiilangan mAma.." kata suamiku.
Hati ini menangis pilu hati bagikan di tusuk tombak yang amat tajam dengan kejadian ini tapi lagi lagi hatiku kecilku pun menuntut aku menjadi seorang yang IKLAS,,

Di saat malam pertama mereka ku lihat maya memeluk mesra suamiku di depanku.mencium dan memeluk suami ku di depanku hati ini bagaikan mati karena sakit hati yang aku alami.

Setelah sekian bulan perut maya semakin membesar,suamiku sudah tak pernah menjamahku sama sekali,karena maya akan marah besar jika melihat suamiku mendekatiku,,

Air mata ini sudah kering,jiwa ini sudah tenang Karena hanya keiklasan yang bisa membuat aku bertahan sampi saat saat ini.

Sepulang dari pengajian ku dapati rumah kami sepi,Tetangga mengatakan kalau maya dan suami lagi pergi ke Pasar malam untuk jalan2,tiba2 tlp rumah berdering dan ternyata polisi mengabarkan suami dan maya kecelekaan di tubruk mobil dari belakang,tangan dan kaki ini lemas seketika,dengan tergesa gesa aku bergegas ke rumah sakit,maya luka parahh kakiNya harus di amputasi dan bayi dalam kandungan harus segera Di ambil walapun masih berumur 8 bulan.karena kekurangan darah,ku sumbangkan darah ini untuknya ,dalam doaku semoga anakku maya baik2 saja sedangkan suamiku hanya luka memar Di beberapa bagian badan saja,

"Maafkan aku ibu" ucapan yang telah lama tak pernah aku dengar dari maya,aku beGitu terharu pada akhirnya anaku memanggil ibu walaupun bukan darah dagingKu,dia Katakan dia tak mau menjalani oprasi pemotongan ke Dua kakinya,dia hanya pesan "bu,belum sekalipun aku Membahagiakanmu,ini semua teguran dari Tuhan untuku,Maafkan aku sebelum kepergianku ku ingin minta tolong sekali lagi,titip anaku Sayangi dia seperti kau menyayangiku,dia bukan anak Suami ibu,Dia anak lelaki yang tak pernah jelas keberadaanya,aku mengenal dia di BAR,setelah mengetahui aku hamil dia menghilang dan terpaksa aku mengaku ini anak suami ibu,sekali lagi maaf bu" dan tangan maya pun lemas Dan dingin,secepatnya para dokter pun melakukan oprasi pengangkatan bayi,setelah bayi itu lahi maya pun telah berpulang ke pangkuan sang khalik,kini bayi laki laki berwajah bule itu pun ku gendong,suamiku pun baru tau,kalau bayi itu bukan darah dagingya,

Kini kamii pun hidup bertiga,kami pun bahagia menyangi dan merawat bayi laki2 yang lucu itu seperti darah daging kami sendiri.Karena kami tidak akan mempunyai kesempatan mempunyai anak,Karena suami yang di nyatakan Mandul oleh sang dokter.

~TAMAT~

NIB : KITA TIDAK AKAN PERNAH TAHU,KEBAHAGIAAN ITU KAPAN AKAN DATANG,JIKA HATI IKLAS,ITULAH YANG BIKIN HIDUP KITA TENANG DAN TENTRAM..

*Tapi jujur saja menjadi seorang Yang iklas,sungguh aku sendiri tak sanggup.
Share this article :
0 Komentar di Blogger
Silahkan Berkomentar Melalui Akun Facebook Anda
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda
 
Support : Creating Website Copyright © 2011. DAAR AL-ARQOM - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger